Teknik sambung samping tanaman kakao

Sambung samping tanaman kakao

Pada usaha budidaya tanaman kakao rakyat, seringkali ditemukan tanaman kakao yang memiliki produktivitas rendah. Adanya tanaman yang demikian umumnya disebabkan oleh penggunaan bibit asalan yang diperoleh dari sumber bibit yang tidak jelas asal-usulnya. Jika dibiarkan terus tumbuh tanaman yang produktivitas rendah ini tentu akan sangat merugikan. Sedangkan bila dibongkar dan diganti dengan tanaman baru (replanting), waktu yang dibutuhkan untuk menunggu tanaman mulai berbuah kembali akan cukup lama.

Untuk mengatasi masalah tersebut, saat ini telah dikenal teknik yang dapat memperbaiki produktivitas tanaman kakao tanpa harus melakukan replanting. Teknik ini dikenal dengan istilah teknik sambung samping tanaman kaka0.

Mengenal sambung samping

Sambung samping tanaman kakao adalah teknik menyambungkan batang atas (entres) yang diperoleh dari tanaman induk unggul ke batang bawah tanaman kakao yang memiliki produktivitas rendah. Sambung samping dilakukan untuk meningkatkan jumlah produksi buah kakao dari tanaman yang sebelumnya berbuah sangat sedikit. Dengan sambung samping kita dapat memperbaiki produktivitas kebun kakao tanpa harus melakukan pembongkaran dan replanting terhadap tanaman yang sudah ada.

Untuk melakukan sambung samping tanaman kakao, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu persiapan alat dan bahan, pelaksanaan teknik sambung samping, dan perlakuan pasca sambung samping.

Persiapan alat dan bahan

Tahapan pertama yang dilakukan dalam sambung samping adalah persiapan alat dan bahan. Alat yang perlu disiapkan sangat sederhana yaitu pisau okulasi yang tajam dan bersih, gunting pangkas, gergaji tangan, golok, dan batu asah. Sedangkan bahan yang digunakan hanyalah plastik bening dan tali rafia.

Persiapan batang bawah

Sebelum melakukan sambung samping, batang bawah perlu dipangkas dan dipupuk. Pemangkasan dilakukan agar fotosintesis tanaman nantinya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pertumbuhan sambungan. Sedangkan pemupukan dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit pasca disambung samping. Pemangkasan dan pemupukan dilakukan secara beriringan yakni sekitar 1 bulan sebelum sambung samping dilakukan.

Persiapan batang atas

Setelah batang bawah dipangkas dan dipupuk, langkah selanjutnya yang dilakukan dalam teknik sambung samping adalah penyiapan batang atas (entres). Entres diperoleh dari cabang-cabang tanaman kakao yang memiliki produktivitas tinggi dan ketahanan terhadap hama dan penyakit yang kuat. Entres sebaiknya diperoleh dari tanaman kakao klon unggul seperti PBC 123 dan BR 25. Entres juga dapat diperoleh dari tanaman produksi yang memenuhi syarat antara lain produktivitasnya tinggi minimal selama 4 tahun berturut-turut, tidak terserang hama dan penyakit penting tanaman kakao, jumlah biji perbuah di atas 40 butir dan berat biji kering di atas 1 gram per biji.

Cabang-cabang yang digunakan sebagai entres adalah cabang yang masih muda berusia 3 bulan berwarna hijau kecoklatan. Jangan lupa memeriksa entres dari serangan penyakit VSD.

Jika entres diperoleh dari tempat yang jauh dari tanaman batang bawah, maka perlu dilakukan pengemasan khusus agar entres masih tetap segar. Cabang-cabang entres yang telah diambil harus dibuang daunnya tanpa merusak tangkai daun. Daun dibuang agar penguapan entres tidak terlalu besar. Agar entres dapat bertahan lama, entres harus dikemas menggunakan pelepah daun pisang. Dengan pengemasan yang demikian, entres dapat bertahan selama 4 hari dipejalanan.

Sambung samping tanaman kakao

Setelah batang bawah, entres, serta alat dan bahan penyambungan siap, teknik sambung samping dapat langsung dilakukan. Pelaksanaan teknik sambung samping dapat mengikuti urutan prosedur sebagai berikut:

a. Pembuatan mata entres

Entres diambil dari cabang sepanjang ± 15 cm yang memiliki 2-4 duduk daun. Bagian atas duduk daun inilah yang merupakan tempat tumbuh tunas yang akan menjadi batang-batang baru pada tanaman hasil sambung samping. Bagian bawah mata tunas harus dapat disayat serong seperti tombak sepanjang 3,0-4,5 cm dan ujung lainnya dipotong serong sepanjang 2-3 cm bersebelahan dengan potongan bagian bawah kayu mata tunas.

b. Pembuatan tapak sambungan

Tapak sambungan dibuat pada batang pokok di ketinggian antara 45-75 cm dari permukaan tanah. Tapak sambungan dibuat dengan membuat 2 torehan vertikal yang sejajar sepanjang 7 – 10 cm dengan jarak 2-3 cm. Torehan tersebut dibuat hingga menyentuh jaringan kayu. Kedua torehan kemudian dihubungkan dengan torehan horizontal di bagian atasnya. Setelah itu, buka kulit yang tertoreh untuk kemudian disambungkan dengan entres yang sudah dibuat.

c. Penyambungan

Penyambungan dilakukan dengan memasukan kayu mata tunas yang telah siap secara perlahan ke dalam tapak sambungan dengan membuka lidah torehan supaya bagian potongan tidak rusak. Kemudian lekatkan entres ke jaringan kayu batang bawah, lalu ikat sambungan dengan tali rafia. Entres yang sudah menempel kemudian dibungkus menggunakan plastik bening. Dan biarkan selama 3 minggu.

Perlakuan pasca sambung samping

Setelah sambung samping tanaman kakao berumur 3 minggu, buka plastik pembungkus agar pertumbuhan mata tunas tidak terhambat. Sambungan kemudian dipelihara dan dibiarkan tumbuh hingga cukup besar. Jika sambungan sudah berumur sekitar 6 bulan, batang pokok harus dipangkas agar tidak terjadi persaingan dengan sambungan. Pemotongan dilakukan pada jarak minimal 30 cm dari tapak sambungan. Setelah 18 bulan, entres sudah tumbuh besar dan mulai memproduksi buah kakao dengan produktivitas tinggi.

1 Komentar

  1. Anonim berkata:

    Berikan tanggapanmu! Trima kasih atas petunjuknya…saya akan coba…pernah coba…tapi banyak yg gagal…hanya satu dua yg hidup

TINGGALKAN KOMENTAR